perintismuda88

Arti sebuah jati diri

About me...

on Kamis, 05 Maret 2009



Nama Lengkap : Muhamad Yakub

Nama Panggilan : Yakub

Tempat Tgl Lahir : Bekasi, 10 Juli 1988

Alamat : Jl.Kedung Waringin Rt/Rw.09/04 no.04

Des.Kedung Gede Kec.Kedung Waringin Kab.Bekasi

Pekerjaan : Mahasiswa

Motto Hidup : Janganlah engkau menangis akan kepergian dunia akan tetapi buatlah dunia ini menangis akan kepergian mu.



EDUCATION BACKGROUND

1994 - 2000 : SDN 01 Kedung Waringin, Bekasi

2000 - 2003 : Annajah Islamic Boarding School, Bekasi


2003 - 2006 : Darunnajah Islamic Boarding School, Jakarta


2006 - Sekarang : Sekolah Tinggi Manajemen Transpor


Trisakti (STMT Trisakti ).

EXPERINCE OF ORGANIZATION

Pasukan Garuda Kab. Bekasi, Bekasi 2003

Ketua Bagian Keamanan Ponpes Annajah, Bekasi

Ketua Bagian Pengajaran Ponpes Annajah, Bekasi 2006

Project Officer Pekan Syiar Ramadhan UKM Alfaatih, Jakarta 2007

Menteri Sosial Agama, BEM STMT Trisakti 2008

Ketua Bidang P3A, Koms.HMI Trisakti 2008

Ketua Umum Komisariat Satuan Pelajar Mahasiswa

(SAPMA PP) Cabang Jaktim, Jakarta 2008

ketua Umum SAPMA PP Cabang Jaktim,2009



MASA KECILKU



A. KEHADIRANKU DI DUNIA

Negara Indonesia yang letaknya strategis mempunyai berbagai macam pulau dan kebudayaan yang beraneka ragam diantaranya Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Kepulauan Indonesia juga mempunyai banyak suku yang beraneka ragam dan kaya kebudayaannya. Pulau jawa merupakan salah satu pulau yang sangat besar jumlah pendudukannya dan aku dilahirkan disebuah desa yang terpencil, yang letaknya di perbatasan antara Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang tepatnya di Desa Kedung Waringin.

Tepatnya pada tanggal 10 Juli 1988, lahirlah seorang bayi laki-laki diwaktu terbenamnya matahari dari perkawinan H.Jamaludin dan Hj.Ida Saidah, bayi laki-laki tersebut diberi nama “MUHAMAD YAKUB” kata orang tuaku nama tersebut diambilnya dari perpaduan antara dua nama Nabi. Yaitu rosul sekaligus nabi akhir jaman beliau ialah Muhammad SAW dan Nabi Yakub As. Dengan harapan nama tersebut kelak menjadi sebuah cerminan yang tertuang dalam bentuk sifat, perilaku dan budi pekerti yang baik dalam diri saya,amin… Sebagaimana yang telah dijelaskan, dalam pandangan Islam suatu nama adalah sebagai salah satu bentuk doa.

Sejak kecil aku di didik oleh kedua orang tuaku mereka selalu memberikan kasih sayang kepada anaknya karena sudah menjadi suatu kewajiban setiap orang tua untuk memberikan belaian kasih sayang kepada anak-anaknya. Ketika aku berusia 2 tahun, orang tuaku menitipkan aku kepada orang yang sudah dekat dengan orang tuaku untuk mengasuhku, yang letaknya di Desa Rengas Bandung yang tempatnya jauh dari rumahku, hal tersebut dilakukan oleh orang tuaku diwaktu itu sedang banyak masalah, baik masalah financial atau masalah keluarga, rasa sedih yang melekat dihatiku karena jauh dari pangkuan orang tuaku, setelah 2 tahun berjalan lamanya dan di keluarga pun sudah tidak ada permasalahan lagi, akhirnya orang tuaku mengambil ku kembali untuk tinggal di rumah. Dan semua itu akan ku jadikan sebagai sebuah pengalaman yang berarti dalam hidupku. Setelah aku tinggal di rumah lagi, orang tuaku menanamkan pendidikan yang bersifat keagamaan, walaupun aku belum bisa membaca Al-Qur’an tapi itu semua tidak mengurangi sedikit pun semangat ku untuk bisa membaca Al-Qur’an. Di samping itu juga selalu memberikan arahan-arahan dan nasehat dalam mendidikku baik dari segi pendidikan maupun pergaulan.

Saat aku berusia 7 tahun, jadwalku di rumah sangat padat, pagi-pagi aku berangkat ke SD (Sekolah Dasar) setelah pulang sekolah aku istirahat kemudian berangkat mengaji ke Madrasah Al-Bustan. Sehabis pulang ngaji aku bantu-bantu orang tuaku di rumah untuk menjaga warung yang dikelola oleh kedua orang tuaku sampai tiba waktu magrib, kemudian bergegas pergi ke mushola untuk sholat magrib yang disertai dengan suatu pengajian, di waktu itu aku belajar Al-Qur’an, Tajwid dan pelajaran tambahan lainnya yang bersifat
keagamaan.

B. LATAR BELAKANG SOSIAL DAN BUDAYA

Menurut letak geografis, desa kelahiranku ini letaknya ada di perbatasan antara Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang, Bekasi adalah kota yang mempunyai motto “ BERIMAN “ yaitu : Bersih, Indah, Menyenangkan, Aman dan Nyaman. Sedangkan Kabupaten Karawang yang terkenal dengan sebutan Kota Pangkal Perjuangan. Di sanalah aku dilahirkan, dalam berkomunikasi sehari – hari kami biasa menggunakan bahasa Bekasi asli, karena Kabupaten Bekasi yaitu termasuk Propinsi Jawa Barat yang terkenal dengan Bahasa Sunda dan menurut catatan pemerintah di daerahku 80 % mayoritas banyak yang menggunakan Bahasa Sunda dan 20 % lagi yang menggunakan bahasa campuran karena bukan dari daerahku asli atau orang – orang pendatang .

Lingkungan di daerahku Alhamdulillah 95 % yang beragama Islam dan 5 % yang menganut agama non Islam. Keluargaku sendiri mempunyai latar belakang yang cukup bagus. Ayahku H.Jamaludin . H S adalah lulusan Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Sukabumi, sedangkan Ibuku adalah lulusan Madrasah Tsanawiyah Anfal Cikarang. Waktu dulu orang tuaku sebagai penjual toko + 7 tahun lamanya karena semakin meningkat akhirnya orang tuaku untuk mencoba usaha lain sebagai Penjual Beli Mobil dan hanya berjalan + I tahun karena tidak ada kemajuan walau bagaimanapun orang tuaku tidak pernah putus asa dan sabar dalam menghadapi semua cobaan ini. Setelah itu ketika orang tuaku ingin memulai usaha lain ia pun kehabisan modal sehingga meminjam uang kepada saudaraku yang di gunakan sebagai modal usaha lainnya.setelah itu mencari relasi lain dan akhirnya orang tuaku mencoba menjadi Pengusahawan sebagai Peternak Unggas sedangkan Ibu ku sebagai Ibu Rumah Tangga . Alhamdulillah karena ada peningkatan dan kemajuan orang tuaku sedikit demi sedikit menabung dan uang tabungan tersebut dibelikan tanah walaupun berangsur – berangsur. Dan di atas tanah tersebut di bangun beberapa kontrakan sebagai modal untuk anak – anaknya di masa yang akan datang. Alhamdulillah sampai saat ini usaha yang di jalankan orang tuaku dapat berjalan dengan lancar, dan aku sebagai anaknya merasa bangga mempunyai orang tua seperti mereka, yang tetap mencurahkan kasih sayangnya walaupun mereka sibuk dengan pekerjaannya .